Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain yang secara keseluruhan jumlahnya ada 14. Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain yang secara keseluruhan jumlahnya ada 14. Penggolongan Menurut UU Nomor 05/1997. II. 1. U. Psikotropika golongan satu contohnya adalah ekstasi, STP, dan LSD. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu: Psikotropika golongan I: psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. Dumolid termasuk ke dalam psikotropika golongan IV. Golongan I Zat dan obat psikotropika golongan I merupakan psikotropika dengan daya adiktif atau efek candu yang sangat kuat. Pasal 1 . Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Zat adiktif psikotropika. 2. Psikotropika digolongkan menjadi 4 (empat) golongan berdasarkan potensi efek ketergantungan : Psikotropika Golongan I; Hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi kesehatan/pengobatan karena dapat menyebabkan potensi sindrom ketergantungan yang sangat kuat. Jenis obat berdasarkan penggolongannya salah satunya adalah psikotropika dan narkotika. Undang-undang No. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada 2018 di kelompok pelajar dan mahasiswa mencapai 3,2. Anak: diberikan dosis16-100. Narkotika golongan 1 adalah narkotika yang sangat berbahaya jika dikonsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. Contoh: Lisergid Acid Diathylamine (LSD), psilosibina, dan lain-lain. Seperti halnya narkotika, psikotropika juga terbagi dalam beberapa golongan berikut: 1. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya. Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain yang secara keseluruhan jumlahnya ada 14. Obat psikotropika golongan 1. Penekan susunan saraf pusat contoh : barbiturat dan semua derivat serta garamnya Golongan psikotropika berdasarkan penggunaannya : 1. Contohnya, amfetamin. Meskipun terdengar menyenangkan, ada efek samping berbahaya yang bisa didapatkan saat mengonsumsi senyawa ini, seperti mengalami. c. Yaitu jenis narkoba yang. Contoh: ganja, putaw atau heroin dan tidak berbentuk bubuk. Padahal, tidak selamanya zat adiktif itu merupakan narkoba atau termasuk ke dalam obat-obatan terlarang. Biasanya dipergunakan untuk pengobatan pasien dengan gangguan kecemasan, gangguan fobia, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan konversi, dan lain-lain. NIE obat terdiri dari 15 digit, contoh : DKL1234567891A1. Psikotropika golongan 1. Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. 87 KB Jumlah Dokumen 1 Dibuat Kamis, 20 Mei 2021 Diperbarui Kamis, 20 Mei 2021 Permenkes 2-2021 Penetapan dan Perubahan […]C. 18%), golongan OOT obat. Nakotika dan psikotropika adalah contoh dari zat adiktif. 1. Ini memiliki sifat sedatif. Menurut UU tentang Narkotika, berdasarkan risiko ketergantungannya, narkotika dapat dibagi menjadi tiga golongan. Kategori obat. Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya. Pada mulanya ketentuan pengaturan Psikotropika dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 meliputi: Psikotropika Golongan I, Golongan II, Glongan III, dan Golongan IV sesuai lapiran dalam Perundang-undangan dan setelah ada Perundang-undang baru yang mengatur tentang Narkotika yakni Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009, maka. Meski jarang terjadi, obat antipsikotik juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang lebih serius dan fatal, yaitu: Long QT syndrome, yang ditandai dengan gangguan irama jantung atau bahkan henti jantung mendadak. Narkotika golongan 1, yaitu narkotika yang dapat menyebabkan candu berat,. Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dapam terapi,. Kategori. Diantaranya adalah : Ekstasi; LSD (Lysergic acid diethylamid) DOM; Psilosin; Psikotropika Golongan 2. Penandaan Kemasan Obat Berdasarkan Golongan Obat Dilihat 220758 kali 24/08/2020 03:00:49 WIB Tim Website Dinkes. Morfin dan alfaprodina adalah contoh narkoba golongan. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6. Pengertian Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif, Contoh dan Dampaknya Narkotika merupakan zat atau bahan yang mampu memberikan pengaruh terhadap kondisi piskologis (perasaan, pikiran dan. 2. Berikut beberapa jenis zat yang termasuk. Narkotika D. Nama lain: cimeng, mariyuana, gele, pocong. tentang paten, masa hak paten berlaku 20 tahun (pasal 8 ayat 1) dan. 5 Penggolongan Obat: Obat Bebas, Bebas Terbatas, Keras, Psikotropika, Narkotika dan Contoh - Berbagi Cerita, Opini, Edukasi dan Hiburan. Berikut jenis dan golongan psikotropika, yaitu: 1. Obat golongan psikotropika. Zat adiktif meliputi hal-hal berikut. Jenis obat ini tidak untuk pengobatan, melainkan hanya sebagai pengetahuan saja. 1. 2. Mdma ekstasi dan xtc 4. June 7, 2017 beacukaiprodip30. 2. 6. Narkotika Golongan 1. pada tahun 2015yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang tentang Narkotika. Karena itu, kamu perlu tahu 7 golongan obat beserta fungsi dan contohnya masing-masing berikut ini. Ketika sedang sakit atau merasa kurang fit, biasanya kamu akan pergi ke dokter atau langsung membeli obat di apotek terdekat. Dikonsumsi oleh. Psikotropika golongan 2 memiliki resiko ketergantungan dan kecanduan yang masih cukup tinggi. 1. Risiko ketergantungannya sangat tinggi. Efek terburuk dari penyalahgunaan zat ini dapat menimbulkan kecanduan hingga mengarah pada kematian bila sudah mencapai level parah. Semua penggunaan obat-obatan narkotika harus dengan resep dan pengawasan dokter. Contoh: Lisergid Acid Diathylamine (LSD), psilosibina, dan lain-lain. 3. Halusinogen merupakan salah satu golongan narkotika yang dapat memicu halusinasi pada penggunanya. Contoh psikotropika golongan II seperti amfetamin, metamfetamin atau sabu, dan fenetilin. Psikotropika adalah jenis obat yang bekerja dengan cara memengaruhi saraf. (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, Pasal 9 ayat (4), Pasal 10 ayat (2), Pasal 14 ayat (3), Pasal 22, Pasal 36 ayat (2), Pasal 42, Pasal 44,dan. Jenis-Jenis Narkoba dan Efeknya bagi Kesehatan. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi4 golongan, yaitu: Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuat. Ulasan Lengkap Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran kedua dari artikel berjudul Ini Aturan tentang Penggolongan Narkotika di Indonesia yang dibuat oleh Abi Jam’an Kurnia, S. Sumber foto:. Tidak hanya itu, zat tersebut juga termasuk dalam obat-obatan terlarang yang penyalahgunaannya bisa dikenai sanksi hukum. Apa saja contoh psikotropika? By Reihan Noval on 29 September 2022. Ini adalah bahan yang apabila dikonsumsi bisa mengganggu pikiran, mood hingga perilaku. Contoh :. d) Psikotropika golongan IV, adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan. Hari 2: 2 mg, diminum 2 x sehari. Di samping perbedaan narkotika dan psikotropika, kedua obat ini sama-sama bermanfaat untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan jika digunakan dengan benar. Pemakaian zat tersebut memberikan efek. Nakotika dan psikotropika adalah contoh dari zat adiktif. Contoh produk dari jenis ini adalah amibarbital, lumibal. Contoh dari psikotropika golongan IV adalah Diazepam dan Nitrazepam. yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 1. Pengertian dan Penggolongan Narkotika di Indonesia Bahwa menurut Pasal 1 huruf 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang disebut dengan. B. Penggunaan obat-obatan berbahaya saat ini mulai disalahartikan. (5) Rencana Kebutuhan Tahunan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun untuk jangka waktu satu tahun mulai 1 Januari sampai. No. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA . Golongan 1 yang memiliki efek adiktif yang sangat tinggi, hingga golongan 4 yang memiliki efek ringan. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan. Psikotropika Golongan I: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif yang paling kuat, belum diketahui manfaat untuk mengobati dan sedang diteliti manfaatnya. Psikotropika Golongan Psikotropia adalahZat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi. Mengutip Badan Narkotika Nasional, psikotropika terbagi menjadi empat golongan, yaitu: a. Contoh narkoba halusinogen adalah kokain dan angel dust (PCP). Golongan IV. 4. Obat yang termasuk psikotropika golongan 1 diantaranya:. Database Peraturan BPK merupakan bagian dari pelaksanaan JDIH di lingkungan BPK untuk menyebarluaskan informasi peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum secara mudah, cepat, dan akurat kepada para pengguna baik kalangan internal BPK maupun masyarakat2. Psikotropika adalah obat atau zat yang tidak tergolong narkotika tetapi dapat disalah-gunakan sehingga terjadi kondisi ketergantungan terhadap obat atau zat tersebut (Widjono, dkk. 2. Contoh psikotropika golongan 2 diantaranya adalah Ritalin, deksamfetamin, amfetamin, metilfenidat. Perubahan paling baru Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika, Pasal 1 : Daftar Narkotika Golongan 1 , 2 dan 3 ! Lengkap dengan Daftar Psikotoprika Golongan 1 , 2 , 3 dan 4 Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat menimbulkan ketergantungan. 8. b. Contoh dari zat golongan 3 diantaranya adalah Mogadon, Brupronorfina, Amorbarbital, dan lain-lain yang jumlah totalnya ada 9 jenis. 3 — 1. Contoh:. 11 Maret 1997 Tanggal Pengundangan. Tablet dan Injeksi. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan c. Narkotika golongan 1 memiliki potensi ketergantungan yang sangat tinggi. Kedua undang-undang tersebut memberikan ancaman hukuman yang cukup berat baik bagi. Obat-obatan ini akan memberikan efek halusinasi bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis. 1. Penggolongan obat berdasarkan jenis dan penandaan terdiri dari: obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika. 11. Golongan 4 Golongan 4 memiliki risiko kecanduan yang. 1. Zat Adiktif . Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya ialah LSD, DOM, Ekstasi dan lain-lain yang secara keseluruhan jumlahnya ada 14. 6 yang bisa Anda dapatkan di apotek. 1. Sriwijaya, 1994) 2. Sedangkan untuk medis hanya diperbolehkan menggunakan jenis narkotika golongan 2 dan 3. BAB II PENGAWASAN Pasal 11 (1) Pengawasan terhadap pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor. Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam. Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksudPsikotropika golongan satu merupakan obat-obatan dengan daya adiktif, yang memiliki potensi tinggi menyebabkan kecanduan. Contoh: lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam. Psikotropika Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatandan Bukan untuk terapi atau pengobatan dan sangat berpotensi memicu ketergantungan. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, zat dan obat psikotropika terbagi dalam empat golongan seperti berikut ini. Pengertian Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif, Contoh dan Dampaknya – Narkotika atau narkoba merupakan obat-obatan terlarang. Psikotropika Golongan IV: Merupakan psikotropika yang mempunyai daya adiktif ringan dan juga bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI . Diazepam termasuk psikotropika golongan IV yang meskipun dapat digunakan untuk terapi tetapi dapat menyebabkan ketergantungan (ringan). Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain : 1. Psikotropika Golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. ID - Artikel ini membahas tentang narkoba untuk edukasi masyarakat. Seluruh informasi hukum yang ada. Itu sebabnya, penggunaan amfetamin harus mendapat persetujuan dari dokter dan diawasi ketat oleh dokter. 3. Narkotika golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan. Narkoba E. bnn. Contoh: Ekstasi. Artikel ini membahas mengenai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. 1 Obat bebas Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika, psikotropika, obat keras, ataupun obat bebas terbatas dan sudah terdaftar di DepKes RI. Sebagai contoh, ekstasi, LSD, sabu,. Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM, Ekstasi, dan lain-lain yang secara keseluruhan jumlahnya ada 14. Halaman selanjutnya . 7 Jan 2021Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. - Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. DIAZEPAM 1. - Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. psikotropika di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru Kalimantan Selatan. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Calmlet. Narkotika Golongan 2. Secara garis besar, obat psikotropika terbagi ke dalam 4 jenis golongan, yaitu: 1. Selain itu, obat-obatan psikotropika golongan ini masuk dalam obat terlarang yang penyalahgunaannya bisa dikenakan sanksi hukum. NARKOTIKA. Napza 5. Sebutkan contoh narkotika dan psikotropika - 20301688 aletheiachristefelin aletheiachristefelin 04. 2018 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Sebutkan contoh narkotika dan psikotropika Golongan 1,2,3 1 Lihat jawaban Iklan Iklan diah21191171 diah21191171 Contoh narkotika golongan I = heroin, kokain, ganja. 54 Landasan Hukum: 1. Psikotropika golongan 1 terdiri dari 14 jenis. 1. Para. Contoh Psikotropika golongan II ini terdiri dari 14 macam, mulai dari deksanfetamin, amfetamin, metamfetamin, levamfetamin, dll. Pada dasarnya, semua zat adiktif termasuk ke dalam golongan psikotropika. 2. Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pengadilan PN MARTAPURA Pidana Khusus Narkotika dan Psikotropika. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak materi psikotropika, pengertian, jenis bahan, contoh golongan 1. ketergantungan ( contoh : ekstasi,shabu,LDS) 1Undang-Undang nomor 5 Tahun 1997, Tentang Psikotropika. Contoh psikotropika antara lain amobarbital, katina, bromazepam, diazepam, klobazam, dan nitrazepam. Selain penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), psikotropika golongan I dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: Lisergid Acid Diathylamine (LSD), psilosibina, dan lain-lain. (3) Selain penggunaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), psikotropika golongan I. Contoh obat ini adalah kodein. Halusinogen. Di Indonesia, dikenal pula. Zat yang termasuk golongan psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu : 1. 1. PENGGOLONGAN NARKOTIKA. Terdapat kurang lebih 354 jenis narkoba di seluruh dunia. Farmakologi : 1.